Jakarta
(ANTARA) - Jumlah air tawar yang tersedia di seluruh dunia empat persen dari
keseluruhan air di bumi dan hanya satu persen yang dapat dikonsumsi oleh hampir
tujuh miliar manusia di dunia.
"Untuk menghemat air maka semua pihak harus menggunakan secara
bijaksana sesuai dengan kebutuhan masing-masing, apakah untuk keperluan rumah
tangga maupun industri serta perlunya kita semua aktif melestarikan alam untuk
menjaga kelestarian air," kata Direktur Pemasaran Danone Aqua Tani
Sulaeman, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Senin.
Menurutnya, tidak semua air minum sama karena berasal dari sumber air baku yang berbeda dan
cara proses pemanfaatannya pun berbeda-beda pula.
Topik mengenai air selalu menjadi pembahasan yang menarik dan tak kenal
batas waktu karena air sangat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup, baik air
bersih untuk keperluan mandi dan cuci maupun air yang layak dikonsumsi untuk
minum dan masakan.
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, katanya, perusahaan tak
henti-hentinya mengkomunikasikan bagaimana seharusnya sumber air minum dipilih,
bagaimana proses yang baik agar kandungan air tetap alami hingga ke tangan
konsumen dan bagaimana cara menjaga ketersediaan air untuk generasi-generasi
kita berikutnya.
"Masyarakat sudah banyak yang tahu untuk minum sedikitnya dua liter
atau kira-kira sama dengan delapan gelas per hari," katanya.
Hal ini dilandasi perkiraan ilmiah bahwa jumlah air yang dikeluarkan oleh
tubuh mencapai minimal dua liter pula dengan komposisi satu liter sehari dalam
bentuk air seni, 50-60ml dalam bentuk kotoran manusia, sisanya dalam bentuk
keringat dan saluran nafas.
Kebutuhan tersebut bervariasi tergantung suhu dan kelembapan udara sekitar
serta kondisi tubuh manusia itu sendiri.
"Namun masih banyak masyarakat yang belum menyadari air seperti apa
yang dibutuhkan oleh tubuh agar manfaatnya maksimal bagi tubuh karena walaupun
secara kasat mata serupa, air sebenarnya tidaklah sama," katanya.
Karya tulis
Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya air bagi kehidupan,
perusahaan menyelenggarakan lomba karya tulis jurnalistik ini karena memiliki
peran yang sangat signifikan dalam mengedukasi masyarakat untuk ketiga poin
penting tersebut.
"Karena air adalah kunci kehidupan, tulisan untuk Lomba Karya Tulis
Jurnalistik AQUA Award ini diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh
masyarakat untuk menjaga ketersediaan air," kata Corporate Communication
Director Aqua Troy Pantouw.
Jika seluruh masyarakat telah berperan aktif untuk menjaga ketersediaan air,
sedikit banyak masyarakat telah berperan serta pula mendukung pencapaian salah
satu Tujuan Pembangunan Milenium (MDG`s) terkait dengan mengurangi hingga
setengahnya proporsi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap
air minum yang aman dan sanitasi dasar.
Bentuk karya tulis dapat berupa artikel berita, feature, hasil wawancara,
dan lain sebagainya serta hanya pemberitaan yang telah dipublikasikan di media
pada periode lomba (1 Desember 2009 - 31 Agustus 2010) yang dapat
diikutsertakan.
Dewan juri akan terdiri dari ahli hidrogeologi/ hidrologi, eksekutif puncak
Danone AQUA, ahli nutrisi dan teknologi pangan serta perwakilan dari media
(LKBN ANTARA).
Semua hasil pemberitaan/publikasi yang diikutsertakan dalam lomba harus
sudah diterima oleh panitia paling lambat pada tanggal 31 Agustus 2010.
Hingga kini lebih dari 300 tulisan telah terkumpul untuk disertakan dalam
Lomba Karya Tulis Jurnalistik AQUA Award 2010 yang bertema ?Air Adalah Kebaikan
Alam dan Manfaatnya Bagi Tubuh?.
Lomba ini terbuka bagi seluruh wartawan, kontributor dan koresponden resmi
berbagai media cetak dan online di Indonesia dan masih terbuka hingga tanggal
31 Agustus 2010.