Selamat Datang Pada Web Dr. Priyono, MM yang merupakan terobosan baru untuk kelanjaran dan keberlangsungan sebuah proses pembelajaran bagi Mahasiswa UNIPA Surabaya…!!!! Priyono is The Best Lecturers: BAB I SEJARAH DAN TEORI MANAJEMEN

Rabu, 15 Februari 2012

BAB I SEJARAH DAN TEORI MANAJEMEN


Dalam bab I disajikan beberapa materi sebagai berikut :
  1. Sejarah perkembangan Manajemen
  2. Evolusi teori Manajemen
  3. Teori Manajemen Klasik
  4. Pendekatan hubungan manusiawi
  5. Pendekatan system Manajemen
  6. Pendekatan kontingens.
A.    SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN
Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba atau Kaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan dan ke­ahliannya untuk membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan tujuan hidupnya. Manajemen kemudian berkembang sesuai de­ngan perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampil­~n yang diperoleh oleh manusia itu. Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terns tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan itu sekaligus juga mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia.
Mempelajari sejarah manajemen sangat penting bagi kita un­tuk dapat  memperoleh gambaran tentang bagaimana manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana kemudian mana­jemen tersebut berkembang, prinsip-prinsip apa yang dikembang­kan pada masa lalu dan bagaimana manajemen tersebut berlangsung dewasa ini. Akhirnya kita harus pula mempelajari dan mengantisipasi perkembangan di masa mendatang yang tentu saja juga akan menentukan arah pertumbuhan manajemen itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan manajemen tersebut maka kita juga akan dapat mempersiapkan diri kita untuk mem­bekali diri kita masing-masing dengan keterampilan-keterampilan manajerial yang diperlukan di masa mendatang.
Untuk memperjelas gambaran yang diuraikan tadi, gambar 1 berikut ini menunjukkan sejarah perkembangan manajemen dari zaman dahulu sampai dengan perkembangan sekarang ini.



 


Gambar 1. Sejarah Perkembangan Manajemen
B.     EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Teori Manajemen Ilmiah
Gerakan manajemen ilmiah sebenarnya telah dimulai sekitar akhir abad yang lalu, di mana para insinyur Amerika Serikat dan Eropa mencari dan mengembangkan cara-cara baru untuk me­ngelola suatu perusahaan. Beberapa variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut:
  1. Pentingnya peranan manajer dalam menggerakkan dan me­ningkatkan produktivitas perusahaan.
  2. Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja dengan per­syaratan-persyaratannya.
  3. Tanggung jawab kesejahteraan pegawai/karyawan.
  4. Kondisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Peran manajer (pimpinan) dalam menentukan pilihan kebijaksanaan perusahaan adalah sangat penting. Selain itu, manajer harus dianggap sebagai reformis dalam memperbarui persyarat­an-persyaratan kerja, kondisi kerja, hari standar kerja, tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan lain-lain. dari per­baikan/pembaharuan dalam manajemen, aspek-aspek manajemen ilmiah mempunyai tujuan agar tingkat produktivitas perusahaan, efisien dan efektivitas perusahaan dapat di tingkatkan. Selain itu dalam manajemen ilmiah juga memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja di antara para pegawai pada suatu perusahaan.
Dengan pembagian kerja (suatu pekerjaan dapat dipecah­-pecah menjadi bagian-bagian disiplin kerja yang terspesialisasi) selain akan mengkonsentrasikan tenaga kerja pada pekerjaannya masing-masing juga akan memudahkan usaha meningkatkan keterampilannya masing-masing tenaga kerja yang terspesialisasi itu sehingga waktu dan biaya pendidikan vang mahal dapat diminimalisir dan proses pengulangan kembali secara terus menerus akan dapat meningkatkan keterampilan kerja tenaga vang bersangkutan dan dapat menambah efisiensi kerjanya.
Dalam hal perbaikan kesejahteraan karyawan, antara lain diperhatikan pada metode pemikiran upah (gaji) pada karyawan. Metode apa yang digunakan dalam pemberian upah harus dikait­kan dengan produktivitas kerja. Pendekatan ini disebut sebagai metode pemberian insentive. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti beberapa teori ilmiah menurut perintis dan pencetusnya secara kronolois berikut:
  1. Robert Owen (1771-1858)
Ia adalah seorang manajer beberapa pabrik pemintal ka­pas di New Lanark Scotlandia semenjak tahun 1800-an. Dalam teorinya la menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Khususnya peranan jabatan manajer (kader) yang harus berfungsi sebagai reformis (pembaru) dalam manajemen sumber daya manusia ini. Ro­bert Owen merintis manajemen ilmiah, karena beliau digerak­kan oleh kenyataan kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai; di mana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan