Setelah tiga hari bermalam di Sidoarjo...sore itu saya pulang. Berpamitan dan saling berharap bisa bersua kembali. Kini pertemuan itu telah menjadi sebuah tanda mata persahabatan walau sering diiringi alunan canda dan tawa tanpa irama.
Ku Selalu mencari sebuah makna sahabat......!!!
Sebuah persahabatan yang merupakan awal mula dari kegalauan karena jiwa yang selalu tergoyah dengan isu yang selalu mendera. Isu pribadi sampe isu - isu yang kadang tanpa makna dan hampa terasa. Dari isu tidak suka sambel sampe isu klasik yang banyak mengundang tawa.....hahahaha. Memang keberadaan seorang sahabat sangatlah bermakna seperti sebuah iklan di TV " Nggak ada lo nggak rame!!!"...Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas di mana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang tidak peduli dan tidak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut.
Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa tidak ada yang bisa diberikan oleh saya, dialah Be....Be......eM.....karena sahabat bikin kecewa, semua pekerjaan juga terasa hampa tak ada daya dan upaya karena semua hilang tanpa kata !!!!!
Sahabat Selalu Ada ketika Kita Membutuhkannya " A Friend In deed is A Friend In need "