NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas berjangka jatuh seiring dengan penguatan dollar
AS terhadap euro, sehingga menggerus permintaan emas sebagai alternatif
investasi. Kontrak emas berjangka untuk pengantaran Februari turun 0,1 persen
menjadi 1.596,70 per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 1:59 PM di
Comex, New York, Senin (19/12/2011) waktu setempat.
"Dollar AS telah bergerak
positif hari ini, sehingga berimbas kepada emas," ujar Scott Gardner,
Chief Investment Officer Verdmont Capital SA, di Panama, Senin waktu setempat.
Menguatnya dollar AS tidak lain
karena kondisi zona euro masih buruk. Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi
mengatakan, risiko yang substansial terhadap ekonomi Eropa masih ada. Euro pun
melemah 0,5 persen. "Akan dibutuhnya banyak waktu bagi investor memperoleh
kembali kepercayaan dirinya dalam emas sebagai pelindung dari krisis, mengingat
besarnya guncangan belakangan ini," tambah Gardner.
Namun demikian, Andrey Kryuchenkov,
analis VTB Capital di London, Senin waktu setempat, tetap optimistis emas akan
tampil baik dalam jangka panjang. "Emas akan menderita dari gejolak
baru-baru ini karena likuiditas dollar AS, tetapi dalam jangka panjang emas
akan tetap solid," ujar Kryuchenkov.
Menurut dia, kebijakan moneter yang
akomodatif di dunia akan terus mengamankan peran emas sebagai pelindung
inflasi.