Pada artikel SDM sebelumnya telah disinggung mengenai dampak
ketidakpuasan karyawan. Dimana ketidakpuasan karyawan dapat dinyatakan dalam
sejumlah cara. Memang terdapat banyak tanggapan karyawan terhadap ketidakpuasan
ini. Namun menurut Stephen Robbins terdapat 4 respon terhadap ketidakpuasan
kerja karyawan yaitu :
1) Exit (keluar)
Yaitu perilaku yang diarahkan ke arah meninggalkan organisasi, mencakup pencarian suatu posisi baru maupun meminta berhenti.
2) Voice (suara) yaitu perilaku yang dengan aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki kondisi. Mencakup saran perbaikan, membahas problem-problem dengan atasan, dan beberapa bentuk kegiatan serikat buruh.
3) Loyalty (kesetiaan) Yaitu perilaku yang pasif tetapi optimis menunggu kondisi membaik, mencakup berbicara membela organisasi menghadapi kritik luar dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang tepat”.
4) Neglect (pengabaian) Yaitu secara pasif membiarkan kondisi memburuk, termasuk kemangkiran atau datang terlambat secara kronis, upaya yang dikurangi, dan tingkat kekeliruan yang meningkat.
Nah apakah tanda-tanda respon negatif tersebut ada pada karyawan Anda ?
1) Exit (keluar)
Yaitu perilaku yang diarahkan ke arah meninggalkan organisasi, mencakup pencarian suatu posisi baru maupun meminta berhenti.
2) Voice (suara) yaitu perilaku yang dengan aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki kondisi. Mencakup saran perbaikan, membahas problem-problem dengan atasan, dan beberapa bentuk kegiatan serikat buruh.
3) Loyalty (kesetiaan) Yaitu perilaku yang pasif tetapi optimis menunggu kondisi membaik, mencakup berbicara membela organisasi menghadapi kritik luar dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang tepat”.
4) Neglect (pengabaian) Yaitu secara pasif membiarkan kondisi memburuk, termasuk kemangkiran atau datang terlambat secara kronis, upaya yang dikurangi, dan tingkat kekeliruan yang meningkat.
Nah apakah tanda-tanda respon negatif tersebut ada pada karyawan Anda ?
You might also like: