Selamat Datang Pada Web Dr. Priyono, MM yang merupakan terobosan baru untuk kelanjaran dan keberlangsungan sebuah proses pembelajaran bagi Mahasiswa UNIPA Surabaya…!!!! Priyono is The Best Lecturers: Arti dan Pentingnya Sumber Daya Manusia

Rabu, 15 Februari 2012

Arti dan Pentingnya Sumber Daya Manusia


     Perencanaan sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu. Sumber daya manusia atau manpower disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan daya fisiknya. SDM/manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang andal/canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa.
     Apakah Sumber Daya Manusia itu?
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan peroleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ).
Jika IQ-nya di bawah 79 (tujuh puluh sembilan), kecerdasan kurang. Apabila IQ-nya antara 80-119, kecerdasannya sedang, tetapi apabil IQ-nya di atas 120, kecerdasannya tinggi atau jenius. Kecerdasan dan kecakapan individu diimplemen­tasikan untuk menciptakan ide-ide, inovasi, kreativitas, dan sistem kerja yang ter­baik.


Emotion Quality (EQ)
EQ adalah kemampuan manusia untuk mengendalikan emosi dan berso­sialisasi (bermasyarakat). Apabila IQ didukung EQ maka realisasi pendapat­pendapatnya akan disambut baik dan antusias oleh masyarakat.




 


Gambar 1. Konsep SDM
Bagaimana meningkatkan daya pikir dan daya fisik manusia?
Tabel 1.
Peningkatan Daya Pikir dan Daya Fisik
No
Daya Pikir
Daya Fisik
1.
2.
3.
4.
5.
Makan makanan yang bergizi tinggi
Pemeliharaan kesehatan yang baik
Pendidikan formal dan informal
Mengikuti diskusi dan seminar-seminar
Dan lain sebagainya
Makan makanan yang bergizi tinggi
Pemeliharaan kesehatan yang baik
Olahraga yang baik dan teratur
Mengikuti pertandingan-pertandingan
Dan lain sebagainya
Perilaku seseorang akan dapat ditingkatkan dalam rumah tangga yang sakinah, lingkungan pergaulan yang baik, pembinaan iman yang baik, pelaksanaan hukum yang adil dan tegas, contoh teladan yang menjadi panutan penghayatan budaya malu, dan lain-lain.
Keinginan berprestasi (N.Ach), akan dapat ditingkatkan dengan memberikan rangsangan dan daya penggerak sehingga semangat kerjanya meningkat.
Fisis rasa dan fisis pikir juga selalu terdapat dalam diri setiap individu. Fisis ini diartikan cara seseorang menilai lingkungan (bawahannya).
Jika fisis rasa lebih dominan dari fisis pikir, seseorang akan menilai lingkungan (bawahannya) berdasarkan atas like and dislike, jadi penilaiannya subjektif.
Jika fisis pikir lebih dominan dan fisis rasa, seseorang akan menilai lingkungan (bawahannya) berdasarkan atas Right or Wrong, jadi penilaiannya objektif.
D. Yung membedakan manusia menjadi dua golongan menurut arah perhati­annya, yaitu:
1.      Tipe introverse, jika perhatiannya terutama diarahkan ke dalam dirinya sendiri.
Orang-orang ini disebut introvert dengan ciri-ciri egoistis, senang menyendiri, pendiam, kurang bergaul, dan selalu mengutamakan kepentingan pribadinya di atas kepentingan umum.
2.      Tipe extroverse, jika perhatiannya terutama ditujukan ke sekelilingnya. Orang tipe ini disebut extrovert yang ciri-cirinya berhati terbuka, gembira, ramah­tamah dalam pergaulan, sosial, dan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadinya.
3.      Tipe ambiverse adalah orang-orang yang berada di antara extrovert dan intro­vert.
Daya Fisik
Dimaksudkan sebagai kekuatan dan ketahanan seseorang untuk melakukan pekerjaan yang berat dan bekerjanya lama, maupun ketahanannya menghadapi serangan penyakit. Misalnya, ada orang hanya mampu bekerja 4 jam sehari, tetapi ada yang sampai 8-10 jam sehari. Daya fisik sangat penting dan merupakan penentu bagi seseorang untuk dapat mencapai cita-citanya.
Manusia adalah orangnya, sedangkan SDM adalah kemampuan totalitas daya pikir dan daya fisik yang terdapat pada orang tersebut. Kualitas SDM harus ditingkatkan supaya produktivitas kerjanya meningkat, sehingga hidup sejahtera tercapai.
Hidup sejahtera diartikan secara relatif dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan­nya dan merasa aman dalam menikmatinya.
Dr. Toshitaka Nomi, mengemukakan bahwa golongan darah mengungkapkan sifat manusia sebagai berikut.
1.      Golongan darah A bisa dipercaya.
2.      Golongan darah B lemah lembut.
3.      Golongan darah AB emosional.
4.      Golongan darah 0 berbakat pemimpin.
Douglas Mc Gregor membedakan manusia dengan:
1.      Teori X
2.      Teori Y
Teori Kepribadian
a.       Teori sifat (Traitest Theory).
b.      Teori Psikodinamis (Psychodynamic Theory) oleh Freud.
c.       Teori Humanistis (Humanistic Theory) oleh Carl Rogers.
Pendekalan SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki tiap individu. Pendekatan SDM dibedakan atas pendekatan mikro dan pendekatan makro.
Pendekatan Mikro
Pendekatan mikro diartikan penganalisisan dan pengkajian sumber daya manusia dari ruang lingkup yang lebih sempit dalam perusahaan. Masalah-masalah pokok yang dianalisis dan dikaji pada pendekatan mikro, antara lain meliputi hal­-hal berikut.
1.      Hubungan dan peranan tenaga kerja dalam perusahaan.
2.      Fungsi-fungsi MSUM dalam perusahaan.
3.      SDM dipelajari dari sudut kepentingan perusahaan dan karyawan.
4.      SDM dipelajari dari produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
5.      SDM dikaji dari peraturan-peraturan perburuhan pemerintah.
Pendekatan Makro
Pendekatan makro atau ekonomi SDM, di mana SDM dikaji dan dianalisis secara luas dan menyeluruh, baik nasional maupun internasional. Hal-hal pokok yang dikaji dan dianalisis pada pendekatan makro ini, antara lain sebagai berikut.
1.      Kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia.
2.      Perbandingan SDM dengan lapangan kerja yang ada.
3.      Susunan umur dan tingkat pendidikan SDM yang ada.
4.      Tingkat pertambahan penduduk dan penyebarannya.
5.      Latar belakang kultur, budaya, dan agama SDM yang ada.
6.      Tingkat produktivitas SDM yang ada.
7.      Pendidikan dan kesehatan SDM.
8.      Disiplin dan loyalitas SDM.
9.      Kesadaran membela negara dari SDM.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah orang-orang/SDM yang telah dapat memenuhi syarat­syarat yang ditetapkan dalam Undang-undang Perburuhan di negara bersangkutan. Tenaga kerja dikelompokkan atas pengusuhu, karyawan, dan penganggur.
Pengusaha adalah orang-orang yang memiliki perusahaan dengan menginves­tasikan kekayaannya, dan pendapatannya berasal dari laba perusahaan. Jadi, pen­dapatannya belum diketahul terlebih dahulu.
Karyawan adalah orang-orang penjual jasa dan pendapatannya merupakan kompensasi yang besarnya telah diketahui terlebih dahulu. Karyawan terdiri dari manajerial dan operasional.
Manajerial adalah orang-orang yang mempunyai bawahan, sehingga sebagian dari pekerjaan dapat didelegasikan kepada bawahannya untuk dikerjakan.
Operasional adalah orang-orang yang harus mengerjakan sendiri pekerjaan yang didelegasikan kepadanya.
Penganggur adalah orang-orang yang tidak punya pekerjaan dan penghasilan. .ladi, kebutuhannya menjadi beban orang yang bekerja.
Perkembangan Pendekatan SDM
Perkembangan pendekatan SDM dipengaruhi kemajuan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan hak asasi manusia. Sumber daya manusia adalah total itas terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang bersumber dari manusia. Pendekatan terhadap karyawan, antara lain sebagai berikut.
a.       Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai barang dagangan.
b.      Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai SDM.
c.       Karyawan dianggap sebagai mesin.
d.      Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai manusia.
e.       Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai partner.
2.Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resources Planning disingkat PSDM merupakan fungsi pertama dan utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia. PSDM diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Apakah Peranan dari PSDM itu?
Perencanaan merupakan masalah memilih, yaitu memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada, tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada.
Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the visualization and formulations of pro­posed activition believed necessary to achive desired result. (George R.Terry) (Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan).
Planning is fundamentally choosing and a planning arises only when an alternative course of action is discovered (Billy E. Goetz)
(Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatif-alternatif).
Plan is the respresentation of anything draw on a plan and forming a map or chart (the plan of a town). Disposition of parts according to certain design. (The New Webster Dictionary)
(Rencana diartikan sebagai pernyataan dari segala sesuatu yang dikehendaki yang digambarkan dalam suatu pola atau peta-peta, chart, atau pernyataan dari bagian­bagiannya sesuai dengan pola tertentu).
Rencana ialah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan)
Human resource planning or man power planning has been defined as the process of determining man power requirement and the means for meeting those requirement in order to carry out the integrated plans of the organization. (Andrew F. Sikula dalam bukunya Personnel Administration and Human Resources Management)
(Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi).
Human resource planning is the process offorecastingfuture human resource needs of an organization so that steps can be taken to ensure that these needs are met. (Thomas H. Stone dalam bukunya Understanding Personnel Management)
(Perencanaan sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat di­penuhi).
Human resource planning may be described as a process that seeks to ensure that the right number and kinds of people will he at the right place at the right time in the future, capable of doing those things that are needs so that the organi­zation can continue to achieve its goals. (John B. Miner dan Mary Green Miner dalam bukunya Personnel and Industrial Relation)
(Perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang akan datang, mampu melaku­kan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat terus mencapai tujuannya).
Perencanaan Sumber Daya Munusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan 1990)
Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian, peng­arahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, darn pemberhentian karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal tersebut di atas secara baik dan benar.