Perencanaan
sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika
perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu. Sumber daya
manusia atau manpower disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap
manusia. SDM terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya
kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan daya fisiknya.
SDM/manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Peralatan yang andal/canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa.
Apakah
Sumber Daya Manusia itu?
Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan
sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir (modal
dasar) sedangkan kecakapan peroleh dari usaha (belajar dan pelatihan).
Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence
Quotient (IQ).
Jika IQ-nya di bawah 79 (tujuh puluh
sembilan), kecerdasan kurang. Apabila IQ-nya antara 80-119, kecerdasannya
sedang, tetapi apabil IQ-nya di atas 120, kecerdasannya tinggi atau jenius.
Kecerdasan dan kecakapan individu diimplementasikan untuk menciptakan ide-ide,
inovasi, kreativitas, dan sistem kerja yang terbaik.
Emotion
Quality (EQ)
EQ adalah kemampuan manusia untuk mengendalikan emosi
dan bersosialisasi (bermasyarakat). Apabila IQ didukung EQ maka realisasi pendapatpendapatnya
akan disambut baik dan antusias oleh masyarakat.
Gambar 1. Konsep SDM
Bagaimana meningkatkan daya pikir dan daya fisik
manusia?
Tabel 1.
Peningkatan Daya Pikir dan Daya Fisik
No
|
Daya Pikir
|
Daya Fisik
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Makan
makanan yang bergizi tinggi
Pemeliharaan
kesehatan yang baik
Pendidikan
formal dan informal
Mengikuti
diskusi dan seminar-seminar
Dan
lain sebagainya
|
Makan
makanan yang bergizi tinggi
Pemeliharaan
kesehatan yang baik
Olahraga
yang baik dan teratur
Mengikuti
pertandingan-pertandingan
Dan
lain sebagainya
|
Perilaku seseorang akan dapat ditingkatkan dalam rumah tangga
yang sakinah, lingkungan pergaulan yang baik, pembinaan iman yang baik,
pelaksanaan hukum yang adil dan tegas, contoh teladan yang menjadi panutan
penghayatan budaya malu, dan lain-lain.
Keinginan
berprestasi (N.Ach), akan dapat
ditingkatkan dengan memberikan rangsangan dan daya penggerak sehingga semangat
kerjanya meningkat.
Fisis rasa dan fisis pikir
juga selalu terdapat dalam diri setiap individu. Fisis ini diartikan cara
seseorang menilai lingkungan (bawahannya).
Jika fisis rasa lebih dominan dari fisis pikir,
seseorang akan menilai lingkungan (bawahannya) berdasarkan atas like and dislike, jadi penilaiannya subjektif.
Jika fisis pikir lebih dominan dan fisis rasa,
seseorang akan menilai lingkungan (bawahannya) berdasarkan atas Right or Wrong, jadi penilaiannya
objektif.
D. Yung membedakan manusia menjadi dua golongan menurut arah
perhatiannya, yaitu:
1. Tipe introverse, jika perhatiannya terutama diarahkan
ke dalam dirinya sendiri.
Orang-orang ini disebut introvert dengan ciri-ciri
egoistis, senang menyendiri, pendiam, kurang bergaul, dan selalu mengutamakan
kepentingan pribadinya di atas kepentingan umum.
2. Tipe extroverse, jika perhatiannya terutama ditujukan
ke sekelilingnya. Orang tipe ini disebut extrovert yang ciri-cirinya berhati
terbuka, gembira, ramahtamah dalam pergaulan, sosial, dan menempatkan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadinya.
3. Tipe ambiverse adalah orang-orang yang berada di
antara extrovert dan introvert.
Daya
Fisik
Dimaksudkan sebagai kekuatan dan ketahanan seseorang
untuk melakukan pekerjaan yang berat dan bekerjanya lama, maupun ketahanannya
menghadapi serangan penyakit. Misalnya, ada orang hanya mampu bekerja 4 jam
sehari, tetapi ada yang sampai 8-10 jam sehari. Daya fisik sangat penting dan
merupakan penentu bagi seseorang untuk dapat mencapai cita-citanya.
Manusia adalah orangnya, sedangkan SDM adalah
kemampuan totalitas daya pikir dan daya fisik yang terdapat pada orang
tersebut. Kualitas SDM harus ditingkatkan supaya produktivitas kerjanya
meningkat, sehingga hidup sejahtera tercapai.
Hidup sejahtera diartikan secara relatif dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan merasa aman dalam menikmatinya.
Dr.
Toshitaka Nomi, mengemukakan bahwa
golongan darah mengungkapkan sifat manusia sebagai berikut.
1. Golongan darah A bisa dipercaya.
2. Golongan darah B lemah lembut.
3. Golongan darah AB emosional.
4. Golongan darah 0 berbakat pemimpin.
Douglas Mc Gregor membedakan manusia dengan:
1. Teori X
2. Teori Y
Teori Kepribadian
a. Teori sifat (Traitest Theory).
b. Teori Psikodinamis (Psychodynamic Theory) oleh Freud.
c. Teori Humanistis (Humanistic Theory) oleh Carl Rogers.
Pendekalan SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya
pikir dan daya fisik yang dimiliki tiap individu. Pendekatan SDM dibedakan atas
pendekatan mikro dan pendekatan makro.
Pendekatan Mikro
Pendekatan mikro diartikan penganalisisan dan
pengkajian sumber daya manusia dari ruang lingkup yang lebih sempit dalam
perusahaan. Masalah-masalah pokok yang dianalisis dan dikaji pada pendekatan
mikro, antara lain meliputi hal-hal berikut.
1. Hubungan dan peranan tenaga kerja dalam perusahaan.
2. Fungsi-fungsi MSUM dalam perusahaan.
3. SDM dipelajari dari sudut kepentingan perusahaan dan
karyawan.
4. SDM dipelajari dari produktivitas dan kesejahteraan
karyawan.
5. SDM dikaji dari peraturan-peraturan perburuhan
pemerintah.
Pendekatan Makro
Pendekatan makro atau ekonomi SDM, di mana SDM dikaji
dan dianalisis secara luas dan menyeluruh, baik nasional maupun internasional.
Hal-hal pokok yang dikaji dan dianalisis pada pendekatan makro ini, antara lain
sebagai berikut.
1. Kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia.
2. Perbandingan SDM dengan lapangan kerja yang ada.
3. Susunan umur dan tingkat pendidikan SDM yang ada.
4. Tingkat pertambahan penduduk dan penyebarannya.
5. Latar belakang kultur, budaya, dan agama SDM yang ada.
6. Tingkat produktivitas SDM yang ada.
7. Pendidikan dan kesehatan SDM.
8. Disiplin dan loyalitas SDM.
9. Kesadaran membela negara dari SDM.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah orang-orang/SDM yang telah dapat
memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan dalam Undang-undang Perburuhan di negara
bersangkutan. Tenaga kerja dikelompokkan atas pengusuhu, karyawan, dan
penganggur.
Pengusaha adalah orang-orang yang memiliki perusahaan
dengan menginvestasikan kekayaannya, dan pendapatannya berasal dari laba
perusahaan. Jadi, pendapatannya belum diketahul terlebih dahulu.
Karyawan adalah orang-orang penjual jasa dan
pendapatannya merupakan kompensasi yang besarnya telah diketahui terlebih
dahulu. Karyawan terdiri dari manajerial dan operasional.
Manajerial adalah orang-orang yang mempunyai bawahan,
sehingga sebagian dari pekerjaan dapat didelegasikan kepada bawahannya untuk
dikerjakan.
Operasional adalah orang-orang yang harus mengerjakan
sendiri pekerjaan yang didelegasikan kepadanya.
Penganggur adalah orang-orang yang tidak punya
pekerjaan dan penghasilan. .ladi, kebutuhannya menjadi beban orang yang
bekerja.
Perkembangan Pendekatan SDM
Perkembangan pendekatan SDM dipengaruhi kemajuan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan hak asasi manusia. Sumber daya manusia adalah
total itas terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang bersumber dari manusia.
Pendekatan terhadap karyawan, antara lain sebagai berikut.
a. Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai barang
dagangan.
b. Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai SDM.
c. Karyawan dianggap sebagai mesin.
d. Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai manusia.
e. Karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai partner.
2.Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resources
Planning disingkat PSDM merupakan fungsi pertama dan utama dari Manajemen
Sumber Daya Manusia. PSDM diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan
serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan
tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Apakah Peranan dari PSDM itu?
Perencanaan merupakan masalah memilih, yaitu memilih
tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif
yang ada, tanpa alternatif, perencanaan pun tidak ada.
Planning is
the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions
regarding the future in the visualization and formulations of proposed
activition believed necessary to achive desired result. (George R.Terry) (Perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa
yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan).
Planning is
fundamentally choosing and a planning arises only when an alternative course of
action is discovered (Billy E. Goetz)
(Perencanaan
adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat
alternatif-alternatif).
Plan is the
respresentation of anything draw on a plan and forming a map or chart (the plan
of a town). Disposition of parts according to certain design. (The New Webster
Dictionary)
(Rencana
diartikan sebagai pernyataan dari segala sesuatu yang dikehendaki yang
digambarkan dalam suatu pola atau peta-peta, chart, atau pernyataan dari bagianbagiannya
sesuai dengan pola tertentu).
Rencana ialah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur
yaitu tujuan dan pedoman. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan)
Human
resource planning or man power planning has been defined as the process of determining
man power requirement and the means for meeting those requirement in order to
carry out the integrated plans of the organization. (Andrew F. Sikula dalam bukunya Personnel
Administration and Human Resources Management)
(Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut
untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi).
Human
resource planning is the process offorecastingfuture human resource needs of an
organization so that steps can be taken to ensure that these needs are met.
(Thomas H. Stone dalam bukunya Understanding Personnel Management)
(Perencanaan sumber daya manusia adalah proses
meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu
yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat dipenuhi).
Human
resource planning may be described as a process that seeks to ensure that the
right number and kinds of people will he at the right place at the right time
in the future, capable of doing those things that are needs so that the organization
can continue to achieve its goals.
(John B. Miner dan Mary Green Miner dalam bukunya Personnel and Industrial
Relation)
(Perencanaan
sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses yang berusaha menjamin
jumlah dan jenis pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat yang tepat pada
waktu yang tepat untuk waktu yang akan datang, mampu melakukan hal-hal yang
diperlukan agar organisasi dapat terus mencapai tujuannya).
Perencanaan Sumber Daya Munusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien
dalam membantu terwujudnya tujuan. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan 1990)
Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, darn pemberhentian
karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal tersebut di atas
secara baik dan benar.