Jum'at, 13 Agustus 2010 | 14:55 WIB
"Kami bangga menjadi bagian dalam pengembangan industri kecil yang basisnya dibangun melalui BMT centre," kata Purwadi, Direktur Housing and Commercial Banking BTN dalam siaran persnya, hari ini.
Purwadi menambahkan, dana yang dikucurkan sebesar Rp 20 Miliar. Dana tersebut direncanakan untuk disalurkan pada sekitar 5.000 debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 148 cabang BMT di seluruh Indonesia. BMT sendiri punya total 60.000 debitur. Dan, nanti, satu BMT akan mendapat jatah maksimum Rp 1 Milyar. Jadi, minimum ada 20 BMT yang bakal menikmati kucuran dana ini.
Selanjutnya, Purwadi berharap, pelaku usaha yang berafiliasi dengan BMT dapat berkoordinasi dengan PT Permodalan BMT Ventura, dan menjadikannya sebagai mitra usaha untuk mengembangkan usaha. Dengan demikian, sektor usaha yang paling ritel dapat ditumbuhkembangkan menjadi lebih besar. Selain, kata dia, dapat meningkatkan fungsi intermediasi. Sebab, peluang untuk menyalurkan kredit terbuka lebar. "Yang akan berdampak pada meningkatnya LDR," kata Purwadi.
Purwadi selanjutnya menjelaskan, kinerja perseroan BTN semester I tahun 2010 terus bertumbuh. Aset tumbuh 25,14 persen, dana pihak ketiga tumbuh 17 persen, kredit tumbuh 30 persen, laba tumbuh hampir 100 persen. NPL atau kredit macet perbankan sebesar 3,4 persen, dan CAR (Capital Adequasy Ratio) sebesar 19 persen. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aset bank yang mengandung risiko ikut di biayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana.
FEBRIANA FIRDAUS
BTN. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta -Bank Tabungan Negara bekerjasama
dengan PT Permodalan Baitul Malwa Tamwil (BMT) mengucurkan dana Rp 20 Miliar
pada 5.000 debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 148
BMT di seluruh Indonesia. Dana ini dimaksudkan untuk memberikan kredit modal
kerja. "Kami bangga menjadi bagian dalam pengembangan industri kecil yang basisnya dibangun melalui BMT centre," kata Purwadi, Direktur Housing and Commercial Banking BTN dalam siaran persnya, hari ini.
Purwadi menambahkan, dana yang dikucurkan sebesar Rp 20 Miliar. Dana tersebut direncanakan untuk disalurkan pada sekitar 5.000 debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 148 cabang BMT di seluruh Indonesia. BMT sendiri punya total 60.000 debitur. Dan, nanti, satu BMT akan mendapat jatah maksimum Rp 1 Milyar. Jadi, minimum ada 20 BMT yang bakal menikmati kucuran dana ini.
Selanjutnya, Purwadi berharap, pelaku usaha yang berafiliasi dengan BMT dapat berkoordinasi dengan PT Permodalan BMT Ventura, dan menjadikannya sebagai mitra usaha untuk mengembangkan usaha. Dengan demikian, sektor usaha yang paling ritel dapat ditumbuhkembangkan menjadi lebih besar. Selain, kata dia, dapat meningkatkan fungsi intermediasi. Sebab, peluang untuk menyalurkan kredit terbuka lebar. "Yang akan berdampak pada meningkatnya LDR," kata Purwadi.
Purwadi selanjutnya menjelaskan, kinerja perseroan BTN semester I tahun 2010 terus bertumbuh. Aset tumbuh 25,14 persen, dana pihak ketiga tumbuh 17 persen, kredit tumbuh 30 persen, laba tumbuh hampir 100 persen. NPL atau kredit macet perbankan sebesar 3,4 persen, dan CAR (Capital Adequasy Ratio) sebesar 19 persen. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aset bank yang mengandung risiko ikut di biayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana.
FEBRIANA FIRDAUS