[ [ 6] Perhaps the desire for prestige and
respect from others is subsidiary to the desire for self-esteem or confidence
in oneself. Observation of children seems to indicate that this is so, but
clinical data give no clear support for such a conclusion. 6] Mungkin keinginan
untuk prestise dan rasa hormat dari orang lain adalah anak perusahaan dengan
keinginan untuk harga diri atau kepercayaan diri sendiri. Observasi terhadap
anak-anak nampaknya mengindikasikan bahwa ini adalah benar, tetapi data klinis
tidak memberikan dukungan yang jelas kesimpulan seperti itu.
[ [ 7] For more extensive discussion of
normal self-esteem, as well as for reports of various researches, see ( 11
). 7] Untuk diskusi lebih luas normal harga diri, dan juga untuk laporan
dari berbagai penelitian, lihat (11).
[ [ 8] Clearly creative behavior, like
painting, is like any other behavior in having multiple, determinants.
8] Jelas perilaku kreatif, seperti lukisan, adalah seperti perilaku lainnya
memiliki banyak, penentu. It may be seen in
'innately creative' people whether they are satisfied or not, happy or unhappy,
hungry or sated. Dapat dilihat dalam 'bawaan kreatif' orang apakah
mereka puas atau tidak, bahagia atau tidak bahagia, lapar atau kenyang. Also it is clear that creative activity may be
compensatory, ameliorative or purely economic. Juga jelas bahwa aktivitas
kreatif dapat kompensasi, yg memperbaiki atau ekonomi murni. It is my impression (as yet unconfirmed) that it is
possible to distinguish the artistic and intellectual products of basically
satisfied people from those of basically unsatisfied people by inspection
alone. Ini adalah kesan saya (yang belum belum dikonfirmasi) bahwa
adalah mungkin untuk membedakan seni dan produk-produk intelektual pada
dasarnya puas orang-orang dari orang-orang pada dasarnya tidak puas dengan
pemeriksaan sendiri. In any case, here too we must
distinguish, in a dynamic fashion, the overt behavior itself from its various
motivations or purposes. Dalam kasus apapun, di sini juga kita harus
membedakan, dalam mode yang dinamis, perilaku itu sendiri yang nyata dari
berbagai motivasi atau tujuan.
[ [ 9] I am aware that many psychologists
md psychoanalysts use the term 'motivated' and 'determined' synonymously, e.
9] Saya sadar bahwa banyak psikolog psikoanalis md menggunakan istilah
'termotivasi' dan 'ditentukan' sinonim, e. g
., Freud. But I consider this an obfuscating usage. g., Freud.
Tapi aku menganggap ini sebagai obfuscating penggunaan. Sharp distinctions are necessary for clarity of thought,
and precision in experimentation. Perbedaan tajam diperlukan untuk
menyegarkan pikiran, dan ketepatan dalam eksperimen.
[ [ 10] To be discussed fully in a
subsequent publication. 10] Untuk dapat dibahas secara penuh dalam
publikasi berikutnya.
[ [ 11] The interested reader is referred
to the very excellent discussion of this point in Murray's Explorations in
Personality ( 15
). 11] Para pembaca yang tertarik disebut diskusi yang sangat bagus
titik ini Murray's Explorations in Personality (15).
[ [ 12] Note that acceptance of this
theory necessitates basic revision of the Freudian theory. 12]
Perhatikan bahwa penerimaan teori ini membutuhkan revisi dasar teori Freud.
[ [ 13] If we were to use the word 'sick'
in this way, we should then also have to face squarely the relations of man to
his society. One clear implication of our definition would be that (1) since a
man is to be called sick who is basically thwarted, and (2) since such basic
thwarting is made possible ultimately only by forces outside the individual,
then (3) sickness in the individual must come ultimately from sickness in the
society. 13] Jika kita menggunakan kata 'sakit' dengan cara ini, kita
harus kemudian juga harus menghadapi tepat hubungan manusia kepada masyarakat.
Salah satu implikasi yang jelas definisi kami adalah bahwa (1) karena seorang
pria adalah menjadi disebut sakit yang pada dasarnya digagalkan, dan (2) sejak
menggagalkan dasar semacam itu pada akhirnya dimungkinkan hanya oleh
kekuatan-kekuatan di luar individu, kemudian (3) penyakit dalam individu harus
datang akhirnya dari penyakit dalam masyarakat. The
'good' or healthy society would then be defined as one that permitted man's
highest purposes to emerge by satisfying all his prepotent basic needs.
Yang 'baik' atau masyarakat sehat kemudian akan didefinisikan sebagai salah
satu yang memungkinkan tujuan tertinggi manusia muncul dengan memuaskan semua
yg melebihi kebutuhan dasar.
References
Referensi
1.
1. ADLER, A. Social interest . Adler,
A. Sosial minat. London: Faber & Faber, 1938. London: Faber & Faber, 1938.
2.
2. CANNON, WB Wisdom of the body .
CANNON, WB Kebijaksanaan tubuh. New York: Norton, 1932. New York: Norton, 1932.
3.
3. FREUD, A. The ego and the mechanisms of
defense . London:
Hogarth, 1937. Freud, A. ego dan mekanisme pertahanan. London: Hogarth, 1937.
4.
4. FREUD, S. New introductory lectures on
psychoanalysis . New York:
Norton, 1933. Freud, S. Baru kuliah pengantar psikoanalisis. New York: Norton, 1933.
5.
5. FROMM, E. Escape from freedom .
Fromm, E. Escape dari kebebasan. New York: Farrar and Rinehart, 1941. New York: Farrar dan Rinehart, 1941.
6.
6. GOLDSTEIN, K. The organism .
Goldstein, K. organisme. New York: American Book Co., 1939. New York: American Book Co, 1939.
10.
10. MASLOW, AH Conflict, frustration, and the theory of threat. J. abnorm.
(soc.) Psychol. , 1943, 38, 81-86.
11.
11. ----------. ----------. Dominance,
personality and social behavior in women. J. soc. Psychol ., 1939, 10,
3-39.
12.
12. ----------. ----------. The dynamics of
psychological security-insecurity. Character & Pers ., 1942, 10,
331-344.
13.
13. ----------. ----------. A preface to
motivation theory. Psychosomatic Med ., 1943, 5, 85-92.
14.
14. ----------. ----------. &
MITTLEMANN, B. Principles of abnormal psychology . New York: Harper & Bros., 1941.
17.
17. SHIRLEY, M. Children's adjustments to a strange situation. J. abrnorm.
(soc.) Psychol. , 1942, 37, 201-217.
18.
18. TOLMAN, EC Purposive behavior in animals and
men . Tolman, EC bertujuan perilaku pada hewan dan manusia. New York: Century, 1932. New York: Century, 1932.
19.
19. WERTHEIMER, M. Unpublished lectures at the New School
for Social Research. Wertheimer, M. Unpublished kuliah di New School
for Social Research.