16 Jul 2010
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan,
keberadaan pasar tradisional harus dipertahankan karena merupakan salah satu
penggerak perekonomian rakyat.
HARUS Dijaga eksistensi pasar tradisional,"
kata Presiden dalam sambutannya pada -L. J, acara peringatan Hari Koperasi
Nasional ke-63 di Surabaya, Kamis. Presiden menjelaskan, pasar tradisional
adalah salah satu tempat bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta koperasi
untuk memasarkan berbagai produk yang mereka hasilkan.
Menjaga keberadaan .pasar tradisional berarti
menjaga kelangsungan kegiatan koperasi dan usaha kecil menengah yang notabene
adalah penggerak ekonomi nasional, katanya.Sejarah membuktikan, keberadaan
koperasi dan usaha kecil menengah mampu membuat Indonesia bangkit dan bertahan
dari krisis, kata Presiden.Presiden menjelaskan, yang harus dilakukan
pemerintah daerah adalah menata dan meningkatkan kualitas pasar tradisional,
terutama dari segi ketertiban dan kebersihan.
Tingkatkan KUR
Pada kesempatan itu. Kepala Negara juga
menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas koperasi dan
usaha kecil menengah dengan meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).Sampai
dengan 2010, pemerintah telah mengalirkan KUR sebesar Rp51 triliun. Angka itu akan
terus bertambah dan mencapai Rp100 triliun pada 2014.
Namun demikian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengakui; sebagian koperasi di Indonesia
belum baik karena mengalami sejumlah masalah dalam pengelolaannya.
"Sebagian, terus terang, belum baik," kata Kepala Negara.Presiden
menjelaskan, sebagian koperasi belum maju karena mengalami masalah dalam hal
manajemen dan sumber daya manusia. Sejumlah koperasi tidak memiliki sumber daya
manusia yang mampu mengelola koperasi dengan baik Permodalannya juga sering
belum mencukupi," kata Presiden.
Kemudian, koperasi juga sering mengalami masalah
teknis dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Di sisi lain, produk-produk
tersebut seringkali tidak bisa bersaing dengan produk industri.Terkait
kesejahteraan anggota koperasi yang relatif rendah, Presiden menyatakan hal itu
disebabkan belum adanya sistem penglolaan sisa hasil usaha yang baik.
Meski demikian, kata Presiden, beberapa koperasi
sudah berhasil dan menyejahterakan anggota, sekaligus menguatkan perekonomian
nasional. Oleh karena itu, kata Presiden, gerakan koperasi di Indonesia tetap
relevan di tengah sistem perekonomian global. Oleh karena itu, koperasi dan
usaha kecil menengah harus tumbuh dengan baik ke depan," kata Presiden
Yudhoyono.Menurut Presiden, gerakan koperasi dan usaha kecil menengah adalah
sistem ekonomi rakyat yang cocok untuk Indonesia. Oleh karena itu,
sebaiknya Indonesia tidak
perlu meniru sistem ekonomi negara lain yang belum tentu cocok untuk Indonesia, ta
Ringkasan Artikel Ini
Presiden menjelaskan, pasar
tradisional adalah salah satu tempat bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta
koperasi untuk memasarkan berbagai produk yang mereka hasilkan. Sejarah
membuktikan, keberadaan koperasi dan usaha kecil menengah mampu membuat
Indonesia bangkit dan bertahan dari krisis, kata Presiden. Sejumlah koperasi
tidak memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola koperasi dengan baik
Permodalannya juga sering belum mencukupi," kata Presiden. Menurut
Presiden, gerakan koperasi dan usaha kecil menengah adalah sistem ekonomi
rakyat yang cocok untuk Indonesia.